Tuesday, December 2, 2008

Millionaire By Thirty


Millionaire By Thirty
The quickest path to early financial independence

Buku ini adalah penjabaran keberhasilan dari seorang Ayah untuk melatih kedua putranya menjadi millionaire sebelum usia 30 tahun. Ada beberapa tips dan trik yang dijabarkan disini terutama dalam masalah keuangan.

Pendekatan yang dilakukan ada beberapa hal namun yang menjadi landasan dari Douglas R.Andrew sebagai pengarang dapat disarikan kedalam 3 hal penting untuk menjadi millionaire yaitu berinvenstasi di real estate, mengerti tentang system perpajakan dan mendapatkan investasi yang paling dapat cepat dicairkan (liquid), aman (safety) dan berbunga tinggi (rate of return) yang diistilahkan oleh mereka sebagai LASRR or LASER. Penjelasan lebih lanjut dari buku ini hanyalah berkisar kepada 3 hal tersebut.

Pendekatan pajak yang ada berdasarkan system yang diterapkan di Amerika sana, ada beberapa hal yang perlu di

pelajari lebih lanjut karena tidak diterapkannya system pajak tersebut di Negara lain, Indonesia. Hal ini bisa menjadi catatan tersendiri bagi kita yang ingin menerapkan apa yang disarankan oleh Douglas pada buku ini.

Ada beberapa hal yang bisa kita simak dari buku ini yaitu, Mapping Your Future pada bab.2 dimana dia mengetengahkan opportunity yang dimiliki oleh generasi sekarang seperti :

  1. Realita bahwa generasi sekarang banyak memiliki waktu untuk belajar, berbuat salah dan memperbaikinya dibandingan dengan generasi sebelumnya.
  2. Menjadi lebih fleksibel menentuukan karir dam pilihan hidup.
  3. Menemukan jalur yang aman untuk membuat multiple stream of income dan kesempatan mendapatkan uang
  4. Mencari masalah yang dihadapi oleh dunia dan muncul dengan alternatif solusinya dimana masyarakat akan dengan sukarela membayarnya
  5. Berkesempatan untuk tetap bergerak dan penambahan nilai yang dunia bersedia untuk memberikan kompensasi untuk itu.
  6. Kesempatan untuk membeli rumah pertama

Kekuatan atau strength yang dimiliki oleh generasi sekarang diantaranya adalah :

  1. Meneliti dan menemukan informasi dengan cepat
  2. Komunikasi dapat dilakukan dengen mudah, cepat dan mengglobal
  3. Memiliki tingkat mobilitas yang jauh lebih tinggi dari generasi sebelumnya
  4. Kemampuan untuk mengambil resiko
  5. Keahlian untuk membuat suatu produk yang unik
  6. Resilence – kemampuan untuk melompat ke belakang dan memulainya kembali
  7. Belajar dari sejarah dan menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh generasi sebelumnya

3 target real estate yang “harus “ dimiliki sebelum usia 30 thn adalah : personal residence, a second home/vacation rental, a rental income property.

3 kekuatan keuangan dalam mengakumulasi wealth kita adalah dengan cara : compound interest (lift), tax-favoured accumulation (thrust) dan positive leverage using OPM (drag)

Orang akan berinvestasi dan menempatkan uangnya dalam 3 kelompok besar berdasarkan resikonya, yaitu :


  1. Low risk – investasi yang stabil (money market account, deposito, bond & annuitas, kontrak asuransi)
  2. Moderate – menengah (real estate)
  3. High Risk – resio yang tinggi (stocks, growth mutual funds (reksadana))
Seperti halnya pemikir financial planner yang berasal dari USA, mereka sangat tidak menyarankan untuk bergantung pada dana pensiun yang didapat dari IRA’s. 401K atau di Indonesia dikenal dengan DPLK, kenapa?

Menurut Douglas ini tidak masuk dalap kategori LASER-nya, DPLK tidaklah liquid, karena baru bisa diambil pada jangka waktu usia tertentu atau karyawan sudah tidak bekerja lagi. Tidak Safe karena uang iurannya dimasukkan ke dalam instrument keuangan yang diperjualbelikan di bursa saham dan sudah jelas rate of returnya juga tidak sebesar bila kita menempatkannya pada instrument lain.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah berlakunya pajak progressif bila kita berencana untuk mencairkannya pada waktunya nanti.

REAL ESTATE yang kita miliki, menurut Douglas, juga harus dipisahkan antara nilai Equity dan Assetnya. Pemisahan yang dilakukannya adalah dengan cara refinancing rumah itu kepada bank. Sehingga secara asset rumah nilainya akan meningkat terust dari tahun ke tahun dan equity yang didapat dari proses refinancing itu bisa dijadikan modal untuk membeli rumah berikutnya.

Secara keseluruhan buku ini bisa menjadi referensi kita dalam mencapa financial freedom yang menjadi tujuan kita, namun ada beberapa hal seperti system perpajakan yang rasanya tidak akan mudah untuk diterapkan di Indonesia. Atau mungkin dari anda ada yang mengetahui tentang Maximum-Funded Insurance, karena ini adalah satu-satunya jenis investasi yang paling memenuhi criteria LASER yang dibuatnya?

Friday, November 21, 2008

Seven Years to Seven Figures


Seven Years Seven Figures by Michael Masterson

Buku ini adalah berisi tentang kiat-kiat untuk menjadi miliarder dalam kurun waktu tujuh tahun. Target menjadi milliarder ini dapat dilampaui juga oleh Michael sebagai pengarangnya, dimana dia menceritakan bagaimana dia berhasil mengumpulkan kekakayaannya.

Automatic Wealth adalah buku karangannya yang pertama. Disana dia menguraikan cara langkah-langkah untuk menjadi kaya. Langkah tersebut adalah yaitu :

  •     Meningkatkan penghasilan Anda,
  •     Menabung sebagian besar dari uang ektra itu,
  •     Menginvestasikannya ke dalam sector – property, saham dan obligasi
  •     Menggunakan waktu luang Anda (dan sebagian uang ekstra Anda) untuk memulai bisnis sendiri.

Buku ini mengetengah kiat-kiat menjadi kaya seperti diatas yang lebih mungkin lagi diterapkan hanya dalam 7 tahun saja! Ada tiga komponen dalam pencapaian kekayaan menurut Michael Masterson:

    Berapa LAMA anda harus berinvestasi
    Berapa BANYAK yang harus anda investasikan
    Berapa TINGKAT PENGEMBALIAN yang anda dapatkan dari investasi

Yang jelas dan pasti, Program menabung-dan-berhemat didasarkan pada melakukan investasi skala kecil, yang berarti didasarkan pada asumsi bahwa Anda tidak akan mendapatkan penghasilan besar. Dalam buku ini juga dilengkapi dengan 8 pengalaman dari orang-orang yang berhasil menjadi milliarder dalam kurun waktu 7 tahun atau kurang.

Ke-8 orang plus sang pengarang memiliki latar belakang dan industri yang berbeda satu sama lainnya. Menurut saya inilah keunikan dari buku ini ternya untuk menjadi milliarder itu bisa dari semua bidang industri. Ke-8 orang yang mewakili cerita tersebut adalah :

1. Audrey Maxwell – Bagaimana Karyawan yang baik bisa menjadi rekan yang hebat, membangun rumah impian dan menjadi jutawan dalam tujuh tahun. Kunci Sukses :

    Bekerjalah dibidang pemasaran, penjuala atau posisi lain di perusahaan yang potensi pertumbuhannya yang bagus
    Buatlah diri anda sangat berharga bagi perusahaan dengan membantu mengembangkan bisnisnya
    Buatlah diri anda dikenal sebagai penghasil uang yang dapat dipercaya dan diandalkan
    Yakinkanlah pemegang saham bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih banyak jika mereka memberi Anda insentif berdasarkan keuntungan

2. Alan Silver – MEngubah keahlian menjual menjadi ekuitas jutaan dolar dalam lima tahun Kunci Sukses :

    Kekuatannya ada dalam menjalin Networking dengan orang lain
    Lakukan penjualan terus-menerus baik produk utama maupun produk backend-nya

3. Bruce Buffer – Meninggalkan penghasilan enam digit untuk mendapatkan kekayaan bersih tujuh digit Kunci Sukses :

    Mengetahui rahasia cara menjual
    Melindungi kepentingan bisnis anda
    Jangan takut gagal
    Hindari iklan “ego’
    Lakukan pendekatan “3x Gagal dan Mundur” bagi perjanjian bisnis
    Perlakukanlah semua orang dengan rasa hormat yang sama seperti yang anda ingin dapatkan dari orang lain

4. Justin Ford – Meraih transformasi financial yang Radikal: Cara Bangkit dari kebangkrutan dan menjadi jutawan dalam enam tahun Nasihat Properti :

    Pastikan anda mendapat hipotek dengan tingkat bunga tetap
    Pastikan property anda akan mendatangkan arus kas
    Pastikan anda selalu membeli property yang nilainya di bawah harga pasar

Kunci Sukses :

    Bertahanlah pada pekerjaan Anda yang buruk sampai Anda menemukan pekerjaan yang baik.
    Penghasilan tinggi --> task and pressure are high!
    Jangan memulai bisnis yang tidak anda ketahui
    Teruslah belajar karena belajar hanya akan menjadikan anda lebih baik
    Carilah Perjanjiannya… Uang akan mengikuti

5. Ken Morris – Datang ke Amerika dan mewujudkan impian Amerika: Dari $10.000 menjadi $10.000.000 Kunci Sukses :

    Mengetahui cara membeli barang dengan harga murah dengan kualitas bagus dan menjualnya dengan harga tinggi
    Meningkatkan penjualan dengan menawari pelanggan produk backend-nya, jika mereka membeli lebih dari 1 barang
    Kontrol yang menjadi factor penting dalam bisnisnya
    Networking dengan orang lain dan bertanya kepada mereka
    Melakukan kerja sama dengan orang lain dan membuat suatu tim dalam mencapai goal bisnisnya

6. Monica Day – Memulai Bisnis: Cara meningkatkan penghasilan dari $26.000 menjadi $134.000 dalam dua tahun Kunci Sukses : Kembali ke posisi NOL. Langkah-langkah tepat menutup hutang-hutangnya pada saat pendapatan sudah mulai meningkat. Dimulai dengan langkah pertma :

    Menghapus Utang Kartu Kredit.;
    Meningkatkan nilai Kredit;
    Membuat tabungan untuk membayar pajak;
    Menyisihkan dana darurat;
    Mengembangkan rencana investasi.

7. David Keller – Anda tidak bisa membutuhkan gelar Dokter untuk bisa menghasilkan jutaan Dolar Kunci Sukses :

    Menerapkan Ulang pengetahuan Anda untuk menciptakan sumber penghasilan kedua

Tujuan agar dikenal sebagai ahli di bidang anda:

    Mempersempit bidang keahlian
    Menguasai bidang Anda
    Mepromosikan diri Anda
    Menemuan seorang mentor hebat… kemudian membalas budi kepada mentor anda
    Paham bahwa kerja sama biasanya lebih bik daripada kompetisi
    Menjadikan pemasaran sebagai keahlian bisnis andayang utama
    Menabung sebanyak mungkin yang anda bisa

8. Brad Solomon –Akuntan pun bisa kaya: Cara menghasilkan kekayaan $4 juta dalam enam tahun. Kunci Sukses :

    Mendapatkan penghasilan tambahan @25.000 per tahun
    Cara terbaik mencai penghasilan tambahan adal.ah dengan memulai bisnis penyedia jasa paruh waktu Lokal
    Memulai Bisnis Jasa sekarang Jati

Namun, dari 8 cerita di atas maka ada kesamaan pola menuju kekayaan 7 digit-nya diantara mereka. Walau pun mereka berasal dari industri atau bidang usaha yang berbeda atau cara & jalan yang ditempuhnya pun berbeda. Pola yang berulang tersebut adalah :

    Mereka semua memiliki PENGHASILAN TINGGI
    Mereka semua memiliki EKUITAS di suatu BISNIS
    Kebanyakan dari mereka berinvestasi dalam sektor PROPERTY

Pola-pola ini adalah inti dari buku ini. Jika anda bisa memahaminya dan menanamkannya ke dalam kehidupan, Anda tidak punya alasan lagi untuk mengulangi kesuksesan kedelapan orang itu. Pelajaran kehidupannya adalah

APA YANG SAYA PELAJARI MENGENAI MENGUMPULKAN KEKAYAAN DENGAN CEPAT?

Pertanyaan yang muncul dari buku ini. Untuk menjawab pertanyaan ini Michael Masterson menawarkan alternatif aturan yang harus dilaksanakn, sebagai berikut :

    Saya akan mulai dengan PEMIKIRAN TERBUKA
    Saya akan bersifat KRITIS terhadap dasar pemikirannya
    Saya akan BERTAHAN terhadap apay yang saya KETAHUI sebagai hal yang BENAR
    Saya akan “MENUNJUKKAN” alih-alih “MENGATAKAN”

Kiat utama yang harus kita miliki dalam membangun kekayaan ini ada 3 hal mendasar yang harus kita miliki, yaitu :

1. Rencanakan Tindakan.
2. Meluangkan waktu untuk mengikuti rencana itu.
3. Kemauan keras untuk melakukannya.

Apakah anda sudah berada di jalur untuk mencapai kekayaan senilai tujuh digit dalam tujuh tahun?

PENUTUP
Kesimpulan yang dibuat oleh penulis bagaimana untuk mencapai kekayaan dalam 7 tahun atau kurang.

Hal PERTAMA yang saya ketahui : Jika ingin menciptakan kekayaan bersih senilai tujuh digit dalam waktu tujuh tahu (atau kurang), Anda harus memilih metode pengumpulan kekayaan yang melibakan banyak kerja keras.

Hal KEDUA yang saya ketahui : Satu cara paling efektif untuk menjadi kaya dengan cepat adalah dengan meningkatkan penghasilan secara drastis. Pada dasarnya, meningkatkan penghasilan bisa dengan salah satu cara dari 3 kemungkinan berikut :

    Terus lakukan apa yang saat ini Anda lakukan sebagai mata pencaharian… tertapi kali ini lakukan dengan lebih baik.
    Kembangkan suatu keahlian yang memiliki nilai financial. Mempelajari cara menjual produk perusahaan secara efektif adalah suatu keharusan jika Anda ingin mendapatkan promosi besar, kenaikan gaji besar dan insentif keuntungan besar pula. (Anda juga harus belajar cara menjual diri)
    Perbesar penghasilan Anda. Ke-8 orang sukses ini “tidak puas” hanya dengan satu sumber penghasilan. Mereka sadar bisa menghasilkan uang yang jauh lebih banyak dengan menginvestasikan kembali pengetahuan dan keahlian mereka di luar sumber penghasilan utama.

Ketiga hal diatas bertalian erat dengan hal pertama, karena semua cara untuk secara drastic meningkatkan penghasilan Anda melibatkan kerja keras.

Hal KETIGA yang saya ketahui : Penghasilan yang besar tidak akan memberikan anda kekayaan bersih senilai tujuh digit dalam waktu tujuh tahun. Untuk mencapai tujuan yang tinggi iu, Anda membutuhkan ROI yang diatas rata-rata untuk investasi anda.

Tidak mungkin mendapatkannya hanya dengan memilih “saham yang tepat” dan duduk untuk melihat perkembangannya. Anda harus menemukan kendaraan investasi yang TEPAT… kemudian Anda harus MENGUSAHAKANNYA.

Mengusahakannya adalah berarti Anda bekerja keras untuk mengelolanya. Setidaknya terdapat 3 investasi yang bisa Anda lakukan – dari waktu dan/atau uang – yang memungkinkan Anda mengusahakannya :

    Anda bisa berinvestsi dalam bisnis tempat Anda bekerja dengan meminta paket kompensasi pembagian keuntungan.
    Anda bisa berinvestasi dalam bisnis lain – entah bisnis yang dikelola oleh teman atau anggota keluarga atau yang Anda kelola sendiri di sore hari atau akhir pecan
    Anda bisa berinvestasi dalam sector property

Ketiga kendaraan investasi itu bisa memberi Anda ROI yang sangat tinggi… Jika dan hanya jika Anda mengusahakannya. Melakukan investasi saja tidak akan cukup.

Anda harus menggunakan keahlian Anda yang memiliki nilai financial (khususnya pemahaman Anda mengenai pemasaran) untuk menjadikannya tumbuh dan lebih menguntungkan.

Saturday, October 18, 2008

The Rich Plan


Judul: The Rich Plan, Setiap Orang Berhak Kaya
Penulis: Supardi Lee
Hal: 168 hal
Penerbit: Pustaka Indonesia


Banyak buku yang membahas tentang motivasi menjadi kaya atau cara cepat menjadi kaya beredar di pasaran Indonesia. Fenomena ini dimulai sejak munculnya buku Rich Dad Poor Dad yang dikarang oleh Robert T.Kiyosaki. Dan buku ini adalah salah satu judul buku yang terpengaruh akan buku tersebut.

Hal yang membedakannya dengan buku lainnya yang “sejenis” adalah pendekatan tulisannya yang agak sedikit berbeda, mungkin ini dilatarbelakangi oleh pengalaman penulis sendiri (?) atau mungkin sponsor dari buku ini (?).

Disana ada sedikit tampak pendekatan "agamis" terutama untuk butir pertama strategy menjadi kaya yang dianjuran oleh penulis.

Menurut saya buku ini menceritakan tentang hal-hal teknis apa saya yang diperlukan untuk menjadi kaya, terutama sekali tentang tata-cara pengelolaan dan penggunaan keuangan anda [spending technique] dari pendatapan anda. Penjelasan tentang cara pengelolaan ini cukup tehnis, tanpa terasa harus menggurui.

Berikut adalah tata cara pengelolaan uang yang dilontarkan oleh penulis pada buku ini.

Daftar berikut adalah urutan pengeluaran uang anda dengan tujuan untuk menjadi kaya:

-->
  1. Derma
  2. Menabung
  3. Membayar Hutang
  4. Konsumsi

Di buku ini juga dijelaskan beberapa contoh pembagian atau persentase dari ke-4 pos pengeluaran uang kita tersebut, tergantung dari berapa besar pendapatan yang kita dapat..

Ada 5 langkah kesuksesan yang ditawarkan dalam buku ini yaitu :


1. Bangun Mata Air Finansial anda : Miliki Pendapatan yang Terus Meningkat

  • Gali terus sumur yang telah ada
  • Gali sumur baru

Keterampilan yang dibutuhkan agar memiliki pendapatan yang terus meningkat adalah keterampilan Teknis, Mnajerial dan Komunikasi

2. Pentingkan Masa Depan Anda yang Paling Abadi: Berderma dengan Ikhlas dan Tepat

3. Rencanakan Masa Depan dengan Disiplin: Menabung untuk berbagai keperluan.

  • 4 alasan orang menabung: Kebiasaan, Punya Keinginan, Untuk berjaga-jaga & Bagian dari pengelolaan uang.
  • 8 pos tabungan adalah: Bisnis; Investasi; Pendidikan dan Latihan; Proteksi; Program Pensiun; Ibadah; Keinginan dan Keperluan Mendesak

4. Kelola Masa Lalu agar tidak mengacaukan masa kini dan masa depan: Kelola Utang dengan Bijak

  • 3 prinsip agar anda disiplin membayar utang: Niat Kuat; Kemampuan Bayard an Kelola persepsi.
  • 5 Kondisi utang yang parah:
  1. Jumlah utang lebih dari 5 kali pendapatan
  2. Cicilan utang bulanan lebih dari 30% pendapatan
  3. Sumber utang lebih dari 5
  4. Jumlah utang terus meningkat
  5. Utang anda utang buruk
  • 5 solusi utang yang parah :
  1. NEGOSIASI ULANG
  2. JUAL BARANG – BAYAR UTANG
  3. KONSOLIDASI
  4. UBAH MENJADI UTANG BAIK
  5. TINGKATKAN PENDAPATAN

5. Atur pengeluaran masa kini: seimbangkan kebutuhan dan kesenangan.


Thursday, September 25, 2008

Increase Your Financial IQ

Ini adalah buku yang bagus dan menurut saya adalah kesimpulan dari keseluruhan buku Rich Dad Series. Saya membaca dalam bahasa aslinya karena belum ada terjemahannya sich :-)

Menurut pengertian saya, buku ini akan menambah wawasan kita untuk memahami pemikiran Kiyosaki yang diterjemahkan di dalam keseluruhan buku-buku karanganya. Dengan memahami buku isi buku ini, kita menjadi mengerti apa yang dimaksud dengan Financial Freedom ala Kiyosaki.

Jadi, Kalo saya bilang sich... buku ini adalah jiwa dari kesimpulan pamungkas dari rangkaian pemikiran kiyosaki. Sangat inspirative dan saya yakin bisa aplikasikan di semua negara.

Ke 5 financial IQ menurut Kiyosaki adalah:
1. Making More Money
2. Protecting Your Money
3. Budgetting Your Money
4. Leveraging Your Money
5. Improving Your financial Information

ini sejalan dengan pengertian di buku-buku tentang 3 kendaraan berinvestasi ala kiyosaki, yaitu bisnis, property dan paper asset. Kelima komponen yang tercantum diatas semuanya memiliki hubungan dengan ketiga kendaraan investasi tersebut, kenapa saya sebut kendaraan?

Karena ke-3 hal inilah yang menurut saja dijadikan goal dalam pemikiran Kiyosaki untuk mendapatkan Financial Freedom bagi saya.

Dibuku ini dijelaskan secara detil pemikiran dia tentang masing-masing poin Financial IQ tersebut. Dimulai dari yang pertama yaitu

1) Making More Money. Pada hal-37 ada tercantum kalimat they want the money but not the process. Ini menjelaskan bahwa, kebanyakan orang hanya mau mendapatkan uangnya saja tanpa mau mengikuti proses cara mendapatkannya. Kenapa?

Kebanyakan proses untuk mendapatkannya adalah dengan cara menyelesaikan suatu masalah maka ia mendapatkan uangnya.
Contoh: seorang karyawan administrasi bias menyelesaikan pekerjaannya dengan baik maka dia akan mendapatkan gajinya di akhir bulan. Dia berhasil menyelesaikan masalah administrati di kantornya. Namun, seorang direktur mendapatkan gaji yang lebih besar karena dia dianggap berhasil menyelesaikan masalah yang jauh lebih besar pula.


Jadi, bila anda ingin mendapatkan makin banyak uang maka hadapilah masalah yang lebih besar lagi untuk di pecahkan. Inilah prinsip dari financial IQ #1.


2) Protecting your money. Setelah mendapatkan income yang tinggi itu anda harus menjaganya dari para predator yaitu dari :

Birokrat, berupa pajak pendapatan, ex. Pajak terbesar adalah pajak yang diambil dari seorang pegawai. Semakin besar gaji yang diterimanya maka semakin besar pula (progressive) pajak yang harus diterimanya. Mana gaji belom sampe rekening sudah di potong duluan lage..:-)

Bankers, bunga bank yang sangat rendah (jauh lebih rendah dari bunga pinjaman lhoo…);

Brokers, untuk semua broker terutama yang broker “banci” alias salesman yang belagak broker. Karena seorang broker sangat mengerti tentang industri yang digelutinya dan bisa berdiskusi dengan kita untuk meningkatkan wealth kita tokh.;

Business; lebih ke penggunaan kartu kredit untuk membeli barang konsumtif.;


Brides; ini lebih ke pasangan hidup terutama bila terjadi perceraian. Kiyosaki menyarankan adanya perjanjian pra nikah tentang harta gono-goni (kapitalis ndah ya….hem-red);


Brother in law; lebih kepada pembuatan surat wasiat sebelum kita meninggal. Ini untuk menghindari perebutan harta warisan bagi anak-anak kita.


Barristers; ambil tindakan preventif sebelum terjadi klaim dari pihak lain. Kiyosaki menyatakan bahwa orang yang memiliki financial IQ tinggi adalah :


  1. tidak menggunakan nama kita pada barang yang memiliki value. Ex.rumah tinggal (?) tapi kita harus tetap memegang control dan kendali atas rumah tersebut.
  2. membeli asuransi (ex.jiwa, property, kendaraan) secepatnya, karena tidak mungkin kita membeli asuransi pada saat kejadian atau bahkan sesudah kejadian.
  3. Masukkan semua asset yang kita miliki dalam suatu wadah legal entity. Untuk di Indonesia bisa dibawah atau atas nama Perseroan Terbatas (PT)

3) Budgetting your money. Budgetting adalah perencanaan untuk mengkoordinasikan antara sumber pemasukan dengan pengeluaran. Ini adalah definisi yang ditulis dalam buku ini. Jadi, kita merencanakan untuk kaya atau miskin :-)

Satu pengertian yang coba saya pahami dengan benar-benar adalah statement: “membuat budget adalah bukan untuk kita hidup dibawah standar rata-rata!” bukan hidup berhemat, bila pemasukan kita kurang ya cari lage supaya banyak!

Targetnya adalah membuat budget surplus. Tipsnya :

  1. Budget yang surplus dimasukkan dalam expense (Saving, Tithing, Investing)
  2. Kolom Expense adalah “bola kristal” untuk melihat keuangan seseorang
  3. Asset-ku harus bisa membayar liabilities-ku (spending)
  4. Spend to get Rich à beli asset yang menghasilkan passive income
Inti dari Financial IQ #3 ini adalah makin besar alokasi yang anda masukkan ke dalam kolom asset maka semakin pandailah anda membudget money anda. OK


4) Leveraging your Money.
Banyak yang mengartikan ‘Leveraging Your Money’ sebagai uang yang bekerja untuk anda atau uang menghasilkan uang tanpa kita banyak terlibat didalamnya. Ini tidak salah dan ada benarnya, namun apa sich yang dimaksud Leveraging menurut Kiyosaki?

Leverage your money menurut Kiyosaki adalah sesedikit mungkin menggunakan uang kita untuk menghasilkan passive income yang tinggi.
Contoh: membeli apartement sewaan seharga USD100.000 dengan DP hanya 10% dan 80% adalah uang bank. Berarti kita hanya mengeluarkan uang USD 10.000 untuk mendapatkan property USD 100.000 (dengan asumsi cicilan dibayar oleh si penyewa)


Bagian terpentingnya adalah KONTROL ada di tangan kita, bukan orang lain. Ini bedanya contoh kasus apartemen di atas dengan ‘investasi’ di reksadana. Di reksadana kita tidak mempunyai control terhadap uang kita disana. Mekanisme pasar yang membentuk harganya.

Kiyosaki membahas financial IQ#4 ini cukup detil pada bukunya. Namun, kesimpulan dari bab ini adalah – kunci dari LEVERAGE adalah adanya KONTROL ditangan kita, sedangkan kunci dari KONTROL itu sendiri adalah pengetahuan kita tentang FINANCIAL (financial intelligent)


5) Improving Your Financial Information. Setelah Era Agraria dan Era Industrialisasi maka kita kini masuk ke jaman informasi. Saat ini bukanlah kurangnya informasi yang kita dapatkan. Namun, rasanya begitu banyaknya informasi yang kita bisa dapatkan dengan mudah sehingga kadang-kadang kita pun overloaded dengan semua informasi yang ada.

Untuk itu diperlukan keahlian khusus untuk memilah informasi yang kita terima. Kiyosaki memberikan tipsnya dalam memilah informasi ini. Ada 5 hal penting yang harus diperhatikan dalam mengolah informasi yaitu :

1) Time.
Informasi bisa bermanfaat pada menit pertama, setelah itu akan menjadi usang dan tidak bermanfaat

2) Credibility.
Kita harus tahu dengan pasti darimana informasi itu berasal, sumber informasi ini haruslah dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya.

3) Classification.
Klasifikasi disini adalah informasi yang masuk dalam kategori top-secret atau classified information. Kita harus mengetahui informasi ini untuk memenangkan persaingan. Istilah di bursa adalah insider information. Orang umum tidak bisa mengakses informasi ini sedangkan RICH PEOPLE bisa mengaksesnya dengan mudah sebelum menjadi konsumsi umum.

4) Relative Information
Berkaitan dengan trend yang terjadi di pasar. Informasi terdahulu, sekarang dan masa depan harus bisa kita analisa untuk mendapatkan gambaran trend yang akan terjadi. Dengan kemampuan ini maka kita akan selalu bisa menjadi yang pertama. Caranya adalah mencari hubungan dan korelasinya anda informasi yang satu dengan yang lain.

5) Deceptive Information
Hati-hati dengan informasi jenis ini, karena informasi ini sengaja di hembuskan oleh oknum tertentu untuk mengambil keuntungan dari ekses/akibat-nya. Contoh: paling nyata adalah saham gorengan di lantai bursa. Bila kita tidak dapat memilah dengan cepat maka dapat dipastikan kita akan LOSS sedangkan orang yang menghembuskan informasi ini akan WIN BIG GAIN.

Ada beberapa tips yang diutarakan Kiyosaki perihal informasi ini, yaitu bagaimana cara memilah-milah informasi yang bisa membuat kita KAYA. Pelajaran ini didapatkannya semasa di Vietnam dan dapat di aplikasikan untuk bisni saat ini.

  1. Fakta vs Opini. Hati-hati dalam memilah informasi yang berupa opini, bukannya fakta yang terjadi.
  2. Solusi yang Tak masuk akal. Hal ini terjadi dikarenakan dalam membuat keputusannya berdasarkan informasi yang berupa opini bukan fakta.
  3. Tindakan yang Beresiko. Tindakan yang beresiko ini juga dilakukan, SEKALI LAGI, berdasarkan informasi yang berupa opini bukan fakta.
  4. Kontrol terhadap semua Aset. Seberapa besar control yang bisa kita dapatkan terhadap investasi atas asset yang kita miliki karena jika kita tidak mempunyai control atas asset tersebut maka kita pun tidak punya sesuatu untuk di-leverage-kan.
  5. Apa Aturan itu? Aturan dan hokum yang berlaku adalah jenis informaso yang penting. Banyak orang mendapat kesusahan hanya karena mereka tidak tahu tentang aturan yang berlaku, mengabaikannya atau bahkan melanggar aturan tersebut.
  6. Trends. Trend terbangun ketika investor menggunakan informasi berdasarkan FAKTA yang terjadi dan akhirnya membuat OPINI berdasarkan informasi tersebut. Trend adalah kawan bagi orang kaya, siapa yang bisa mengikuti trend dan memanfaatkannya maka dia yang akan menjadi KAYA.

Kesimpulan.
Penggunaan financial IQ ini harusnya dilakukan sebagai satu kesatuan mulain dari IQ #1 s/d #5 jika orang ingin menjadi kaya, tetap kaya dan mewariskan kemakmuran kepada anak-cucunya. Hilang salah satu bagian financial IQ ini seperti menyupir mobil dengan komponen lengkap hanya tidak ada pedal remnya!

Please open mind while reading this book. It's easy reading book, the author write it in street language. So, easy-lah…. buat kita understand :-)

Friday, April 18, 2008

Mengubah Tidak Mungkin Menjadi Mungkin


Judul Buku : Mengubah Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Pengarang : Basuki Subianto Jumlah Hal : 263 halaman Penerbit : Al-Bayan Mizan

Tag line cover buku di bawah judul : Pengalaman Berbisnis dengan Sandaran Al-Quran

Pertanyaan yang timbul membaca tag line ini adalah:

- apa bisa? Mengingat kondisi perbisnisan di Indonesia saat ini
- bagian mana yang bisa dari Al-Quran yang bisa menjawab pertanyaan tersebut ?


ternyata pertanyaan saya di atas juga muncul di diri sang pengarang dan dijelaskannya pada bab-bab awal buku ini.

Terus terang, tag line ini yang membuat saya memutuskan untuk membaca buku ini hingga 2 kali, begitu selesai membacanya langsung saya baca lagi.
Isinya benar-benar menarik, karena selain bersandarkan pada pengalaman pribadi penulis namun juga banyak logika-logika berdasarkan Al Quran yang dapat saya terima tanpa membantahnya.

Jabatan stuktural si penulis yang pemred di dalam kerajaan bisnis Koran harian KOMPAS dan seorang jurnalis membuat buku ini menarik untuk dibaca dan tidak terasa menggurui pembacanya.

Penulis sendiri pada akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, dengan alasan ingin memastikan pada masa pensiunnya dia bisa mendapatkan apa yang diraihknya saat ini.
Karena tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis maka, kita seakan mendengarkannya bercerita tentang pengalaman dan segala hal yang mempengaruhi keputusannya untuk menjadi seorang enerpreneur.

Hal-hal inti yang dilakukannya dalam rangka menjadi seorang pengusaha adalah:


  • penulis ikhlas melakukan bisnisnya berdasarkan bimbingan dari Al Quran - memiliki seorang mentor baik yang membimbingnya untuk mengerti Quran dan Bisnis
  • Percaya dan mengimani apa yang tertera dan dijelaskan dalam Quran untuk mengambil keputusan bisnis sehari-hari Kesan yang saya dapatkan dari buku ini adalah bahasa yang lugas, mungkin karena penulis memiliki latar belakang seorang jurnalis.

Contohnya mudah dicerna dan terjadi dalam kehidupan berbisnis sehari-hari, gampang dimengerti dan contoh sangat membumi. Nilai plus lainnya adalah njelasannya tentang pergulatan yang terjadi pada saat penulis memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur.

Catatan kecil pada bagian-bagian yang perlu dikomentari berdasaran ayat-ayat Quran menjadi nilai lebih buku ini karena kita tidak terasa seperti digurui dan juga tidak seperti membaa buku agama pada umumnya.


Bagian pembuktian tingat kepercayaannya kepada Allah dalam menjalankan bisnisnya tergambar pada contoh mengambil/mengakuisisi perusahaan property di Surabaya yang nyaris bangkrut dan setelah setahun bersama dengan teamnya berhasil membalikkan keadaan. Juga ada pada penjelasan gamblang tentang hal-hal yang sulit dimengerti tentang makna Zakat yang ikhlas.

Rekomendasi :

  1. Buku bagus untuk para pemula yang masih ragu menjadi pengusaha
  2. Bacaan yang bagus untuk mendalami pengertian & penerapan Al Quran dalam berbisnis sehari-hari
  3. Bisa dijadikan renungan bagi kita dalam berusaha mencari rezeki dari Allah

Friday, January 18, 2008

Business Instinct

Judul Buku : Business Instinct (Naluri Bisnis)
Pengarang : Lie Charlie
Jumlah Hal : 100 halaman
Penerbit : PT Tri Ex Media

Kesan pertama yang terasa pada saat membaca dan setelah membaca buku ini adalah Ringkas! Baik bahasa yang digunakan juga lugas, tulisan langsung to the point dan ukuran serta ketebalan buku yang mirip buu pocket. Mudah untuk dibawa kemana-mana dan bahasa yang ringan sehingga enak untuk dibaca.

Informasi yang disampaikan mungkin sudah umum namun, yaitu tentang bagaimana kita melakukan bisnis. Namun, penyampaian yang ringan, lugas dan to the point menjadikannya sedikit berbeda dengan buku-buku tentang how-to business.

Judul buku tidak terlalu menggambarkan isi buku secara keseluruhan, karena pembahasan tentang naluri bisnis ini hanya ada di bab 1 dan 2 saja. Bab yang lainnya hanya menerangkan tentang bagaimana cara memulai sebuah bisnis. Tidak membahas naluri bisnis ini secara lebih dalam lagi.

Bab Menimbang bisnis, pengarang menceritakan tentang factor apa saja yang perlu diperhatikan bila anda ingin membangun sebuah bisnis. Bab Bersia Memulai Bisnis, menceritakan tentang hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan terakhir tentang 4 masalah yang sering timbul di awal-awal dalam pembangunan bisnis.

Sebagai referensi anda bila ingin membangun bisnis maka buku ini bisa saya rekomendasikan karena isinya yang praktis dan mudah dimengerti. Ini adalah salah satu buku basic bagi para pemula dan bisa sebagai pengantar untuk memasuki Quadrat B dan I.

Comments: 3 stars

2014 © Movieism
RealMag theme by Templateism