Tuesday, December 2, 2008

Millionaire By Thirty


Millionaire By Thirty
The quickest path to early financial independence

Buku ini adalah penjabaran keberhasilan dari seorang Ayah untuk melatih kedua putranya menjadi millionaire sebelum usia 30 tahun. Ada beberapa tips dan trik yang dijabarkan disini terutama dalam masalah keuangan.

Pendekatan yang dilakukan ada beberapa hal namun yang menjadi landasan dari Douglas R.Andrew sebagai pengarang dapat disarikan kedalam 3 hal penting untuk menjadi millionaire yaitu berinvenstasi di real estate, mengerti tentang system perpajakan dan mendapatkan investasi yang paling dapat cepat dicairkan (liquid), aman (safety) dan berbunga tinggi (rate of return) yang diistilahkan oleh mereka sebagai LASRR or LASER. Penjelasan lebih lanjut dari buku ini hanyalah berkisar kepada 3 hal tersebut.

Pendekatan pajak yang ada berdasarkan system yang diterapkan di Amerika sana, ada beberapa hal yang perlu di

pelajari lebih lanjut karena tidak diterapkannya system pajak tersebut di Negara lain, Indonesia. Hal ini bisa menjadi catatan tersendiri bagi kita yang ingin menerapkan apa yang disarankan oleh Douglas pada buku ini.

Ada beberapa hal yang bisa kita simak dari buku ini yaitu, Mapping Your Future pada bab.2 dimana dia mengetengahkan opportunity yang dimiliki oleh generasi sekarang seperti :

  1. Realita bahwa generasi sekarang banyak memiliki waktu untuk belajar, berbuat salah dan memperbaikinya dibandingan dengan generasi sebelumnya.
  2. Menjadi lebih fleksibel menentuukan karir dam pilihan hidup.
  3. Menemukan jalur yang aman untuk membuat multiple stream of income dan kesempatan mendapatkan uang
  4. Mencari masalah yang dihadapi oleh dunia dan muncul dengan alternatif solusinya dimana masyarakat akan dengan sukarela membayarnya
  5. Berkesempatan untuk tetap bergerak dan penambahan nilai yang dunia bersedia untuk memberikan kompensasi untuk itu.
  6. Kesempatan untuk membeli rumah pertama

Kekuatan atau strength yang dimiliki oleh generasi sekarang diantaranya adalah :

  1. Meneliti dan menemukan informasi dengan cepat
  2. Komunikasi dapat dilakukan dengen mudah, cepat dan mengglobal
  3. Memiliki tingkat mobilitas yang jauh lebih tinggi dari generasi sebelumnya
  4. Kemampuan untuk mengambil resiko
  5. Keahlian untuk membuat suatu produk yang unik
  6. Resilence – kemampuan untuk melompat ke belakang dan memulainya kembali
  7. Belajar dari sejarah dan menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh generasi sebelumnya

3 target real estate yang “harus “ dimiliki sebelum usia 30 thn adalah : personal residence, a second home/vacation rental, a rental income property.

3 kekuatan keuangan dalam mengakumulasi wealth kita adalah dengan cara : compound interest (lift), tax-favoured accumulation (thrust) dan positive leverage using OPM (drag)

Orang akan berinvestasi dan menempatkan uangnya dalam 3 kelompok besar berdasarkan resikonya, yaitu :


  1. Low risk – investasi yang stabil (money market account, deposito, bond & annuitas, kontrak asuransi)
  2. Moderate – menengah (real estate)
  3. High Risk – resio yang tinggi (stocks, growth mutual funds (reksadana))
Seperti halnya pemikir financial planner yang berasal dari USA, mereka sangat tidak menyarankan untuk bergantung pada dana pensiun yang didapat dari IRA’s. 401K atau di Indonesia dikenal dengan DPLK, kenapa?

Menurut Douglas ini tidak masuk dalap kategori LASER-nya, DPLK tidaklah liquid, karena baru bisa diambil pada jangka waktu usia tertentu atau karyawan sudah tidak bekerja lagi. Tidak Safe karena uang iurannya dimasukkan ke dalam instrument keuangan yang diperjualbelikan di bursa saham dan sudah jelas rate of returnya juga tidak sebesar bila kita menempatkannya pada instrument lain.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah berlakunya pajak progressif bila kita berencana untuk mencairkannya pada waktunya nanti.

REAL ESTATE yang kita miliki, menurut Douglas, juga harus dipisahkan antara nilai Equity dan Assetnya. Pemisahan yang dilakukannya adalah dengan cara refinancing rumah itu kepada bank. Sehingga secara asset rumah nilainya akan meningkat terust dari tahun ke tahun dan equity yang didapat dari proses refinancing itu bisa dijadikan modal untuk membeli rumah berikutnya.

Secara keseluruhan buku ini bisa menjadi referensi kita dalam mencapa financial freedom yang menjadi tujuan kita, namun ada beberapa hal seperti system perpajakan yang rasanya tidak akan mudah untuk diterapkan di Indonesia. Atau mungkin dari anda ada yang mengetahui tentang Maximum-Funded Insurance, karena ini adalah satu-satunya jenis investasi yang paling memenuhi criteria LASER yang dibuatnya?

2014 © Movieism
RealMag theme by Templateism