Thursday, September 25, 2008

Filled Under:

Increase Your Financial IQ

Share
Ini adalah buku yang bagus dan menurut saya adalah kesimpulan dari keseluruhan buku Rich Dad Series. Saya membaca dalam bahasa aslinya karena belum ada terjemahannya sich :-)

Menurut pengertian saya, buku ini akan menambah wawasan kita untuk memahami pemikiran Kiyosaki yang diterjemahkan di dalam keseluruhan buku-buku karanganya. Dengan memahami buku isi buku ini, kita menjadi mengerti apa yang dimaksud dengan Financial Freedom ala Kiyosaki.

Jadi, Kalo saya bilang sich... buku ini adalah jiwa dari kesimpulan pamungkas dari rangkaian pemikiran kiyosaki. Sangat inspirative dan saya yakin bisa aplikasikan di semua negara.

Ke 5 financial IQ menurut Kiyosaki adalah:
1. Making More Money
2. Protecting Your Money
3. Budgetting Your Money
4. Leveraging Your Money
5. Improving Your financial Information

ini sejalan dengan pengertian di buku-buku tentang 3 kendaraan berinvestasi ala kiyosaki, yaitu bisnis, property dan paper asset. Kelima komponen yang tercantum diatas semuanya memiliki hubungan dengan ketiga kendaraan investasi tersebut, kenapa saya sebut kendaraan?

Karena ke-3 hal inilah yang menurut saja dijadikan goal dalam pemikiran Kiyosaki untuk mendapatkan Financial Freedom bagi saya.

Dibuku ini dijelaskan secara detil pemikiran dia tentang masing-masing poin Financial IQ tersebut. Dimulai dari yang pertama yaitu

1) Making More Money. Pada hal-37 ada tercantum kalimat they want the money but not the process. Ini menjelaskan bahwa, kebanyakan orang hanya mau mendapatkan uangnya saja tanpa mau mengikuti proses cara mendapatkannya. Kenapa?

Kebanyakan proses untuk mendapatkannya adalah dengan cara menyelesaikan suatu masalah maka ia mendapatkan uangnya.
Contoh: seorang karyawan administrasi bias menyelesaikan pekerjaannya dengan baik maka dia akan mendapatkan gajinya di akhir bulan. Dia berhasil menyelesaikan masalah administrati di kantornya. Namun, seorang direktur mendapatkan gaji yang lebih besar karena dia dianggap berhasil menyelesaikan masalah yang jauh lebih besar pula.


Jadi, bila anda ingin mendapatkan makin banyak uang maka hadapilah masalah yang lebih besar lagi untuk di pecahkan. Inilah prinsip dari financial IQ #1.


2) Protecting your money. Setelah mendapatkan income yang tinggi itu anda harus menjaganya dari para predator yaitu dari :

Birokrat, berupa pajak pendapatan, ex. Pajak terbesar adalah pajak yang diambil dari seorang pegawai. Semakin besar gaji yang diterimanya maka semakin besar pula (progressive) pajak yang harus diterimanya. Mana gaji belom sampe rekening sudah di potong duluan lage..:-)

Bankers, bunga bank yang sangat rendah (jauh lebih rendah dari bunga pinjaman lhoo…);

Brokers, untuk semua broker terutama yang broker “banci” alias salesman yang belagak broker. Karena seorang broker sangat mengerti tentang industri yang digelutinya dan bisa berdiskusi dengan kita untuk meningkatkan wealth kita tokh.;

Business; lebih ke penggunaan kartu kredit untuk membeli barang konsumtif.;


Brides; ini lebih ke pasangan hidup terutama bila terjadi perceraian. Kiyosaki menyarankan adanya perjanjian pra nikah tentang harta gono-goni (kapitalis ndah ya….hem-red);


Brother in law; lebih kepada pembuatan surat wasiat sebelum kita meninggal. Ini untuk menghindari perebutan harta warisan bagi anak-anak kita.


Barristers; ambil tindakan preventif sebelum terjadi klaim dari pihak lain. Kiyosaki menyatakan bahwa orang yang memiliki financial IQ tinggi adalah :


  1. tidak menggunakan nama kita pada barang yang memiliki value. Ex.rumah tinggal (?) tapi kita harus tetap memegang control dan kendali atas rumah tersebut.
  2. membeli asuransi (ex.jiwa, property, kendaraan) secepatnya, karena tidak mungkin kita membeli asuransi pada saat kejadian atau bahkan sesudah kejadian.
  3. Masukkan semua asset yang kita miliki dalam suatu wadah legal entity. Untuk di Indonesia bisa dibawah atau atas nama Perseroan Terbatas (PT)

3) Budgetting your money. Budgetting adalah perencanaan untuk mengkoordinasikan antara sumber pemasukan dengan pengeluaran. Ini adalah definisi yang ditulis dalam buku ini. Jadi, kita merencanakan untuk kaya atau miskin :-)

Satu pengertian yang coba saya pahami dengan benar-benar adalah statement: “membuat budget adalah bukan untuk kita hidup dibawah standar rata-rata!” bukan hidup berhemat, bila pemasukan kita kurang ya cari lage supaya banyak!

Targetnya adalah membuat budget surplus. Tipsnya :

  1. Budget yang surplus dimasukkan dalam expense (Saving, Tithing, Investing)
  2. Kolom Expense adalah “bola kristal” untuk melihat keuangan seseorang
  3. Asset-ku harus bisa membayar liabilities-ku (spending)
  4. Spend to get Rich à beli asset yang menghasilkan passive income
Inti dari Financial IQ #3 ini adalah makin besar alokasi yang anda masukkan ke dalam kolom asset maka semakin pandailah anda membudget money anda. OK


4) Leveraging your Money.
Banyak yang mengartikan ‘Leveraging Your Money’ sebagai uang yang bekerja untuk anda atau uang menghasilkan uang tanpa kita banyak terlibat didalamnya. Ini tidak salah dan ada benarnya, namun apa sich yang dimaksud Leveraging menurut Kiyosaki?

Leverage your money menurut Kiyosaki adalah sesedikit mungkin menggunakan uang kita untuk menghasilkan passive income yang tinggi.
Contoh: membeli apartement sewaan seharga USD100.000 dengan DP hanya 10% dan 80% adalah uang bank. Berarti kita hanya mengeluarkan uang USD 10.000 untuk mendapatkan property USD 100.000 (dengan asumsi cicilan dibayar oleh si penyewa)


Bagian terpentingnya adalah KONTROL ada di tangan kita, bukan orang lain. Ini bedanya contoh kasus apartemen di atas dengan ‘investasi’ di reksadana. Di reksadana kita tidak mempunyai control terhadap uang kita disana. Mekanisme pasar yang membentuk harganya.

Kiyosaki membahas financial IQ#4 ini cukup detil pada bukunya. Namun, kesimpulan dari bab ini adalah – kunci dari LEVERAGE adalah adanya KONTROL ditangan kita, sedangkan kunci dari KONTROL itu sendiri adalah pengetahuan kita tentang FINANCIAL (financial intelligent)


5) Improving Your Financial Information. Setelah Era Agraria dan Era Industrialisasi maka kita kini masuk ke jaman informasi. Saat ini bukanlah kurangnya informasi yang kita dapatkan. Namun, rasanya begitu banyaknya informasi yang kita bisa dapatkan dengan mudah sehingga kadang-kadang kita pun overloaded dengan semua informasi yang ada.

Untuk itu diperlukan keahlian khusus untuk memilah informasi yang kita terima. Kiyosaki memberikan tipsnya dalam memilah informasi ini. Ada 5 hal penting yang harus diperhatikan dalam mengolah informasi yaitu :

1) Time.
Informasi bisa bermanfaat pada menit pertama, setelah itu akan menjadi usang dan tidak bermanfaat

2) Credibility.
Kita harus tahu dengan pasti darimana informasi itu berasal, sumber informasi ini haruslah dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya.

3) Classification.
Klasifikasi disini adalah informasi yang masuk dalam kategori top-secret atau classified information. Kita harus mengetahui informasi ini untuk memenangkan persaingan. Istilah di bursa adalah insider information. Orang umum tidak bisa mengakses informasi ini sedangkan RICH PEOPLE bisa mengaksesnya dengan mudah sebelum menjadi konsumsi umum.

4) Relative Information
Berkaitan dengan trend yang terjadi di pasar. Informasi terdahulu, sekarang dan masa depan harus bisa kita analisa untuk mendapatkan gambaran trend yang akan terjadi. Dengan kemampuan ini maka kita akan selalu bisa menjadi yang pertama. Caranya adalah mencari hubungan dan korelasinya anda informasi yang satu dengan yang lain.

5) Deceptive Information
Hati-hati dengan informasi jenis ini, karena informasi ini sengaja di hembuskan oleh oknum tertentu untuk mengambil keuntungan dari ekses/akibat-nya. Contoh: paling nyata adalah saham gorengan di lantai bursa. Bila kita tidak dapat memilah dengan cepat maka dapat dipastikan kita akan LOSS sedangkan orang yang menghembuskan informasi ini akan WIN BIG GAIN.

Ada beberapa tips yang diutarakan Kiyosaki perihal informasi ini, yaitu bagaimana cara memilah-milah informasi yang bisa membuat kita KAYA. Pelajaran ini didapatkannya semasa di Vietnam dan dapat di aplikasikan untuk bisni saat ini.

  1. Fakta vs Opini. Hati-hati dalam memilah informasi yang berupa opini, bukannya fakta yang terjadi.
  2. Solusi yang Tak masuk akal. Hal ini terjadi dikarenakan dalam membuat keputusannya berdasarkan informasi yang berupa opini bukan fakta.
  3. Tindakan yang Beresiko. Tindakan yang beresiko ini juga dilakukan, SEKALI LAGI, berdasarkan informasi yang berupa opini bukan fakta.
  4. Kontrol terhadap semua Aset. Seberapa besar control yang bisa kita dapatkan terhadap investasi atas asset yang kita miliki karena jika kita tidak mempunyai control atas asset tersebut maka kita pun tidak punya sesuatu untuk di-leverage-kan.
  5. Apa Aturan itu? Aturan dan hokum yang berlaku adalah jenis informaso yang penting. Banyak orang mendapat kesusahan hanya karena mereka tidak tahu tentang aturan yang berlaku, mengabaikannya atau bahkan melanggar aturan tersebut.
  6. Trends. Trend terbangun ketika investor menggunakan informasi berdasarkan FAKTA yang terjadi dan akhirnya membuat OPINI berdasarkan informasi tersebut. Trend adalah kawan bagi orang kaya, siapa yang bisa mengikuti trend dan memanfaatkannya maka dia yang akan menjadi KAYA.

Kesimpulan.
Penggunaan financial IQ ini harusnya dilakukan sebagai satu kesatuan mulain dari IQ #1 s/d #5 jika orang ingin menjadi kaya, tetap kaya dan mewariskan kemakmuran kepada anak-cucunya. Hilang salah satu bagian financial IQ ini seperti menyupir mobil dengan komponen lengkap hanya tidak ada pedal remnya!

Please open mind while reading this book. It's easy reading book, the author write it in street language. So, easy-lah…. buat kita understand :-)

2014 © Movieism
RealMag theme by Templateism